Minggu, Juni 01, 2008

Monitor LCD

Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.

Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.

Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.

Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:

* Polaroid belakang
* Elektroda belakang
* Plat kaca belakang
* Kristal Cair
* Plat kaca depan
* Elektroda depan
* Polaroid depan

Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.

Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersbut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.

Menyatukan Kemampuan Monitor

DI ANTARA semua sektor perangkat dalam teknologi komunikasi informasi yang sekarang berkembang, monitor yang menjadi tampilan penting dalam semua perangkat teknologi menjadi sektor yang tumbuh sangat pesat, menjadi kontroversial dalam harga, dan mampu menempatkan diri tidak hanya sebagai sebuah perangkat, tetapi juga ikut memainkan emosi kita. Monitor LCD dengan berbagai ragam desain dan kemampuan ini sekarang tidak lagi hanya dianggap sebagai perangkat penting sebuah komputer, tetapi juga menjadi bagian penting dalam perkembangan konsumen elektronik karena fungsinya pun ikut berubah bersamaan dengan kemajuan teknologi, menuju sebuah konvergensi digital yang baru.

PENJUALAN monitor liquid crystal display (LCD) sendiri selama tiga tahun terakhir meningkat secara pesat dua kali bahkan tiga kali lipat. Sekarang, dalam skala dunia, lebih dari 85 persen monitor yang dijual adalah LCD dan perangkat monitor layar tipis ini akan menjadi perangkat masa depan yang akan merebut konsumen.

Teknologi LCD sendiri memiliki akar sejarah yang panjang ketika Friedrich Reinitzer asal Jerman melelehkan cholesteryl benzoate. Percobaan ini menghasilkan gumpalan cairan seperti awan yang kemudian berubah menjadi substansi yang sama sekali baru berwarna biru ketika didinginkan.

Prinsip yang dikembangkan Reinitzer ini dikembangkan dalam teknologi LCD modern yang sekarang dikenal. Pada era digitalisasi ini, teknologi LCD didorong sedemikian rupa tidak hanya menjadi monitor untuk sebuah komputer, tetapi juga sekaligus menjadi layar teve yang menghasilkan kualitas gambar lebih indah dan cemerlang dibandingkan dengan teve konvensional.

Susahnya, karena pilihan monitor LCD sekarang ini menjadi sangat beragam dengan berbagai merek terkenal dan tidak, pilihannya pun jadi tidak terbatas. Satu-satunya batasannya mungkin kemampuan keuangan setiap orang saja karena di pasaran sekarang sudah tersedia, misalnya, monitor LCD seharga 200 dollar AS (sekitar Rp 1,8 juta) berukuran 17 inci.

Berbagai merek LCD sekarang ini menawarkan berbagai macam teknologi LCD yang dijagokan, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang penting. Dengan demikian, yang terpenting ketika ingin membeli sebuah monitor LCD adalah melihat kegunaannya, apakah akan lebih banyak untuk bekerja, bermain (memainkan permainan digital), atau untuk hiburan seperti menonton teve atau film DVD.

Tayangan multimedia

Di antara sekian banyak monitor LCD dengan berbagai fungsi yang terkonvergensi, salah satu yang menarik perhatian Kompas adalah SyncMaster 730 MP buatan Samsung yang juga sekaligus berfungsi sebagai LCD teve.

Monitor Samsung 730MP ini benar-benar sebuah perangkat yang terkonvergensi secara utuh dan memberikan sebuah arti penting dalam mengejawantahkan aplikasi digital yang utuh. Pengguna 730MP bisa menggunakan monitor LCD ini untuk menonton teve, mendengarkan radio gelombang FM, menampilkan tayangan multimedia hasil kamera digital untuk menjadikannya sebagai bingkai digital tanpa harus menghidupkan komputer.

Salah satu fitur yang langsung terdapat pada monitor LCD 730MP ini adalah apa yang disebut sebagai WiseLink. Dengan benda ini pengguna bisa langsung mengakses ke berbagai data multimedia dalam berbagai format seperti MP3, AVI, MOV, dan JPG kapan saja. Penggabungan WiseLink ini terkait dengan tersedianya bermacam rongga multimedia yang terdapat di samping kiri monitor 730MP (foto paling kiri).

Tampaknya Samsung memikirkan pentingnya multimedia ini karena rongga yang disediakan ini memiliki macam-macam ukuran yang lazim digunakan dalam kamera digital, seperti Memory Stick buatan Sony, Compact Flash Card, SD Card, maupun MMC, yang juga bisa digunakan untuk pertukaran data digital.

Perangkat 730MP ini juga dilengkapi fungsi Picture in Picture, memungkinkan penggunanya melakukan aktivitas ganda pada posisi teve maupun monitor komputer secara bersamaan.

Seluruh kemampuan

Kemajuan teknologi LCD memang menjadi semakin kompleks, tidak hanya teknologinya yang bergerak dari LCD pasif menuju ke teknologi TFT (Thin Film Transistor) untuk menghasilkan 16,7 juta warna dalam sebuah layar tipis.

Konvergensi digital memang menjadi ciri penting dalam perkembangan layar monitor berbasis teknologi LCD ini. Yang juga menjadi menarik dan perlu dicermati adalah harga jual yang sangat bersaing dan turun secara tajam.

SyncMaster 730MP ukuran 17 inci ini menjadi bagian awal dari perkembangan monitor LCD menggabungkan seluruh kemampuan multimedia ke dalam suatu perangkat. Nantinya, monitor di kantor, rumah, warnet, dan tempat lainnya akan tergantikan dengan monitor LCD yang lebih canggih, desain cantik, kemampuan yang tidak terbatas, dan memiliki fungsi multimedia yang utuh. (rlp)

Display Kertas

Perkembangan display dewasa ini sangat pesat sekali. Dimulai dari perkembangan CRT Display yang diproduksi untuk keperluan rumah tangga (Televisi) sampai LCD (Liquid Crystal Display) yang dipergunakan untuk keperluan pribadi dalam bentuk Laptop, Handphone, Digital Camera, Video Camera dan juga yang dipergunakan untuk kepentingan orang banyak misalnya di tempat-tempat keramaian seperti pengumuman di pasar swalayan, bandara, hotel-hotel dan rumah sakit.

Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan. Oleh karena itu, pada tahun 1970 mulai dikembangkan teknologi display yang mempunyai kemampuan yang lebih dibandingkan CRT Display. Keunggulan display tersebut adalah lebih ringan, lebih tipis, lebih hemat energi dan lebih kecil sehingga tidak memerlukan tempat yang luas untuk meletakkannya.

Flat Display Panel (FDP)

Pada pertengahan tahun 1970-an mulai dikembangkan Flat Panel Display (FPD), diawali dengan penggunaan display pada kalkulator, alat-alat elektronik dan pengumuman di bandara. Pada saat itu FPD masih dalam bentuk segmen-segmen dan sampai tahun 1990-an belum ditemukan FPD yang Full Color. FPD mulai menjadi pusat perhatian setelah munculnya LCD (Liquid Crystal Display) yaitu FDP yang Full Color. FDP yang digunakan pada kalkulator FDP tersusun atas segmen-segmen. Sedangkan LCD (TFT) tersusun dari transistor-transistor yang banyak.

Dengan adanya LCD Display ini kita dapat menghemat tempat karena tidak membutuhkan tabung yang lebar ke belakang. Mudah dibawa kemana-mana dan ringan. Dengan adanya teknologi LCD inilah akhirnya berkembang Personal Computer yang mobile (dapat dibawa kemana-mana) seperti Laptop atau notebook. Kita dapat bayangkan andaikata Teknologi LCD tidak ada tentu kita akan mengalami kesulitan ketika ingin mengadakan rapat. Kita harus mencatat semua pembicaraan ketika rapat di atas sehelai kertas dan menulis ulang dikomputer kantor atau rumah, kita akan mengalami kesulitan untuk mempresentasikan makalah di berbagai tempat dan di berbagai kesempatan.

Teknologi LCD tidak saja berkembang dibidang komputer akan tetapi teknologi ini hampir berkembang disemua peralatan elektronik yang menggunakan display, seperti Handphone, Digital Camera, Video Camera. Tak terasa ternyata perkembangan Flat Panel Display berkembang begitu cepat. Kita dapat melihat poduk-produk elektronik yang berbasis FPD di toko-toko seperti Televisi LCD, Televisi Plasma, Televisi Proyektor dll.

Selain tidak memerlukan tempat yang luas karena tipisnya, FPD juga dapat dikembangkan dari display berukuran kecil seperti yang digunakan pada handphone, sampai display yang mempunyai layar lebar berukuran 50 inch keatas. Display berukuran lebar ini yang tidak dapat dibuat bila kita menggunakan Teknologi CRT Display.

FDP Masa Depan dan Organic Light Emitting Diode (OLED)

Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat Panel Display Masa Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa Depan ? Karena 5-10 tahun yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan digantikan posisinya oleh FDP Masa Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis active matrix berteknologi Organic Light Emitting Diode (OLED).

OLED mulai mendapat perhatian orang banyak sekitar tahun 2000-an. Sebenarnya Pada tahun 1997, OLED sudah mulai diproduksi secara massal oleh salah satu Perusahaan Elektronik Jepang, Pioneer Tohoku. Akan tetapi pada saat itu Pioneer Tohoku baru dapat memproduksi Mono Color OLED Display. Pada tahun 1998 , Pioneer dan NEC sudah mulai memamerkan Full Color OLED pada satu acara Pameran Elektronik. Sedangkan OLED Display mulai terekspos melalui media massa adalah ketika Perusahaan Elektronik SONY memamerkan Full Color OLED pada acara Pameran Display bergengsi CEATEC 2001 (Combined Exhibition of Advanced Technologies-Providing Image, Information and Communications) pada tahun 2001 di Tokyo. Pada saat itu SONY memamerkan Display OLED berukuran 13 Inch. Selain SONY, Mitshubishi juga memamerkan OLED Display berukuran 5.5 Inch sedangkan Perusahaan Elektronik terbesar di Korea, Samsung memamerkan OLED Display berukuran 15.1 Inch. Pada tahun 2002, Toshiba juga sudah mulai memperkenalkan OLED Display berukuran 17 Inch.

Perbedaan LCD dan OLED

Perbedaan LCD dan OLED diantaranya adalah untuk menayangkan gambar, LCD membutuhkan Back Light yaitu cahaya dari belakang Display. Andaikata tidak ada Back Light dibelakang LCD, maka LCD akan terlihat gelap dan gambar yang dibuat di dalam LCD tidak akan tampak oleh pemakai. Walaupun LCD sudah lebih tipis dibandingkan CRT Display akan tetapi LCD tetap memerlukan tempat untuk Back Light beberapa cm dibelakang Display. Selain itu LCD juga membutuhkan energi yang besar untuk menghidupkan Back Light.

Kelemahan LCD yang lain adalah sempitnya sudut pandang. LCD akan tampak indah bila dilihat dari depan display akan tetapi akan terlihat gelap bila dilihat dari samping. Kelemahan-kelemahan yang ada pada LCD dapat dilengkapi oleh OLED Display. OLED dapat menghemat energi dan mempunyai sudut pandang yang lebih lebar dibandingkan dengan LCD, sekitar 180 derajat sudut pandang. OLED tidak memerlukan Back Light sehingga display dapat dibuat dengan ketebalan yang sangat tipis. Oleh karena itu OLED juga disebut-sebut dengan Paper Display (Monitor kertas).

Perbandingan lainnya, LCD menggunakan back light sehingga kemampunan untuk membuat warna hitam pekat sangat terbatas. Ini mengakibatkan LCD tidak dapat menampilkan warna kontras dengan baik. Berbeda dengan LCD karena OLED dapat mengeluarkan cahaya sendiri, OLED dapat menampilkan warna hitam pekat sehingga warna kontras dapat ditampilkan dengan indah.

Dengan menggunakan teknologi OLED ini Laptop, Handphone, Digital Camera, Video Camera dan alat-alat elektronik yang menggunakan Display dapat dibuat lebih tipis dan lebih ringan. Bahkan dimasa yang akan datang, OLED Display dapat kita tempelkan di mana-mana, di dinding-dinding rumah kita, bahkan OLED Display juga dapat ditempelkan di baju kita.

Sony memproduksi OLED

Trend teknologi display dari LCD menuju OLED dapat kita lihat dewasa ini. Pada bulan September 2004 lalu Sony mulai memproduksi OLED Display secara massal. OLED ini digunakan pada Clie PEG-VZ90 (Palm OS).

Spesifikasi VZ90 ini diantaranya Display berukuran 3.8 inch dengan 65.000 warna Organic LED. Mempunyai resolusi 480x320 pixel dan rasio kontras 1000:1. Selain itu display juga mempunyai respon yang cepat dan sudut pandang sampai 180 derajat. Ini adalah Palm OS yang pertama kali yang menggunakan teknologi OLED.

Sony mulai mengembangkan teknologi OLED sejak awal tahun 90-an. Dan mendemonstrasikan untuk pertama kalinya pada bulan Februari 2001. Pada saat itu SONY memamerkan OLED Display berukuran 13 Inch dengan ketebalan hanya 1.4mm. Active matrix OLED yang digunakan SONY dibuat dari material small molecule organic luminescent dan juga SONY telah mengadopsi 鉄uper Top Emission・dan 鄭n all solid-state device strukture・yang mempunyai keunggulan memproduksi warna berkualitas tinggi, rasio kontras yang tinggi serta panel yang sangat tipis dan mempunyai respon yang cepat.

Selain Sony, baru-baru ini tepatnya tanggal 4 Januari 2005 Perusahaan Elektronik Terbesar di Korea, Samsung memperkenalkan Produk barunya yaitu Televisi OLED berukuran 21 Inch. Ini merupakan OLED Display terbesar yang di produksi secara massal.

Teknologi OLED Samsung menawarkan tingkat pencahayaan (brightness) 400 lumens, resolusi 1600x1200 pixel dan rasio kontras 5000:1 serta cepatnya waktu respon yang membuat produk ini ideal untuk memampilkan resolusi HD untuk tampilan Video.

Selain 2 perusahaan besar diatas, OLED juga mulai dikembangkan oleh Perusahaan Inkjet Printer EPSON. Tahun 2004 lalu EPSON memperkenalkan OLED Display berukuran 40 Inch.

Teknologi OLED Display akan terus berkembang, dan mari kita tunggu apakah 5-10 tahun yang akan datang Teknologi OLED ini akan benar-benar menggantikan peran LCD yang sekarang menguasai dunia mobile seperti PDA, Handphone, Laptop, Digital Camera dan Video Camera.

Cara kerja monitor LCD

Liquid Crystal Display (LCD): Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna.

• Hanya memakan sedikit ruang, rendah daya, dan panas yang dihasilkan lebih sedikit dibanding monitor CRT (cathode ray tube).
• Tidak ada flicker dan kedipannya sangat rendah sehingga enak dipandang berjam-jam.
• Untuk ukuran yang sama, harga lebih mahal dibanding monitor CRT.

Telah lama dipakai sebagai layar untuk laptop, komputer desktop juga telah mulai menggunakan monitor yang memakai teknologi LCD ini. LCD memiliki banyak kelebihan dibanding monitor CRT. Mereka mampu menampilkan teks yang jernih dan tidak ada flicker, yang berarti mengurangi kelelahan mata. Karena tebalnya kurang dari 10 inci (± 25 cm), monitor LCD untuk desktop mengambil ruang yang lebih kecil dibanding monitor CRT. Kekurangannya: kualitas warna layar LCD tidak dapat dibandingkan dengan monitor CRT, dan harganya yang mahal membuatnya tak terjangkau bagi kebanyakan orang. Ditemukan tahun 1888, kristal cair merupakan cairan kimia yang molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.

Baik untuk layar laptop atau desktop, sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan, istilahnya adalah "sandwich". Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna, seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks.

Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (red-green-blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik; kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan "rusak".

Hampir semua LCD berwarna modern--sebagai layar laptop atau monitor desktop--menggunakan sebuah transistor film yang tipis (thin-film transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix, mampu menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video. Saat ini, sebagian besar palmtop hitam-putih, pager, dan telepon seluler menggunakan LCD passive-matrix.

Karena LCD mengatur setiap pixel secara terpisah, mereka mampu menampilkan teks yang lebih jelas dibanding CRT, yang, saat dipusatkan dengan tidak benar, akan mengaburkan pixel yang dituju (yang menggambarkan citra di layar). Tetapi kontras LCD yang tinggi dapat menyebabkan masalah terutama jika Anda hendak menampilkan citra grafis. CRT akan melembutkan pinggiran dari citra grafis, seperti halnya pada teks, dan walau hal itu membuat teks tidak terbaca pada resolusi tinggi, pelembutan (softening) dapat mencampurkan dan menutupi gerigi, contohnya pada foto, yang hasilnya lebih baik dibanding tampilan LCD. Dan juga LCD hanya memiliki satu resolusi "natural", yaitu terbatas pada jumlah pixel yang dipasang pada layar. Bila Anda ingin menaikkan resolusinya, misalnya dari 800x600 menjadi 1024x768, untuk layar LCD Anda harus mengemulasikannya menggunakan software, yang hanya dapat bekerja pada resolusi tertentu.

Seperti CRT, LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog--yang berbentuk gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada sinyal digital--dari PC Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih menkonversikan informasi visual dari bentuk digitalnya menjadi analog sebelum menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara digital, sehingga bila data analog dari kartu grafis standar mencapai monitor LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk digital. Semuanya itu dapat menyebabkan goyangan atau bayangan pada layar. LCD digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor digital utnuk menjaga kejernihan tampilannya.
Yang Kurang Dari LCD

infokomputer.com, Tentu saja, setiap komputer notebook memiliki sebuah LCD. Laptop generasi awal menggunakan layar passive-matrix hitam-putih 8-inci (diagonal). Tetapi dengan berkembangnya LCD ke arah active-matrix, ukuran layarnya membesar. Saat ini kebanyakan LCD menggunakan panel berbasis TFT, yang mampu memberikan tampilan yang cerah, dan jernih dalam ukuran layar yang besar. Tetapi ukuran laptop sendiri tidak dapat dibesarkan. Anda pasti tidak akan menemukan laptop dengan ukuran layar LCD-nya lebih besar dari 15,1-inci. Layar yang lebih besar dari itu biasanya digunakan pada LCD desktop.

Banyak vendor PC utama yang mulai menawarkan LCD sebagai pilihan pada jajaran PC desktop barunya. Gateway, Dell, NEC, dan Acer, semuanya menawarkan panel datar ini sebagai bagian dari paket sistem desktop murah atau PC all-in-one untuk SOHO. Agar harga paket tidak melambung, para vendor biasanya menggunakan komponen yang agak tua sedikit atau yang lebih murah pada sistemnya, dan lebih mengutamakan segi estetis dari panel datarnya itu, seperti layaknya perabot dari jaman Star Trek.

ViewSonic, NEC, dan vendor monitor lainnya menawarkan LCD desktop dengan ukuran dari 14 inci (harganya sekitar US$600) hingga 18 inci (biasanya dengan label harga lebih dari US$3500 ). Sebagai catatan, vendor menentukan ukuran layar LCD dari luas layar yang terlihat dan bukan dari ukuran tabungnya, seperti pada monitor CRT, jadi area yang terlihat pada layar LCD 15 sama dengan pada layar monitor CRT 17 inci. Beberapa monitor LCD stand-alone dirancang sehingga layarnya dapat menyesuaikan diri berdasarkan orientasinya, landscape atau portrait. Beberapa diantaranya bahkan dilengkapi dengan hub USB dan layar pelindung. Semua itu, tentu saja, menambahkan biaya ekstra pada label harganya.

Hingga kini, pangsa pasar LCD 2 persen dari total penjualan monitor, menurut analis dari Standford Resources, San Jose, California. Angka itu mungkin akan berubah jika harganya telah turun. LCD 15 inci, dengan rentang harga US$800 hingga US$1200, merupakan tipe yang paling laris dengan pangsa 75 persen pada pasar LCD. Sebagai perbandingan, harga monitor CRT 17 inci berkisar pada US$200 hingga US$350. Para analis berharap harga LCD 15 inci bisa lebih murah pada tahun ini, dengan semakin berkurangnya biaya perakitan.

Bila Anda harus memilih antara tipe analog atau digital, mungkin Anda harus mengorbankan kualitas demi alasan ekonomis. Karena model analog harus mengkonversi sebuah data dua kali, maka mungkin terdapat masalah saat melakukan rendering. LCD digital mampu mengerjakan tugasnya lebih baik tetapi memerlukan adapter grafis khusus dengan sebuah interface digital. Jadi, harga LCD digital lebih mahal dibanding model analog, secara keseluruhan. Dan ingat, Anda harus membeli adapternya secara terpisah.

Untungnya, perang standar interface digital yang selama ini berlangsung antara Video Electronic Association (telah lama menjadi badan standar video) yang membawa standar Digital Flat Panel dengan Digital Display Working Group (terdiri atas beberapa vendor seperti Intel, Compaq, dan NEC) yang datang dengan standar Digital Visual Interface, telah berakhir dengan DVI sebagai pemenangnya. Dukungan luas para vendor terhadap DVI tersebut artinya semua LCD digital terbaru akan menggunakan standar DVI, termasuk kartu grafis dengan konektor digitalnya.

Dominasi Monitor CRT berakhir pada tahun 2007

Jakarta 2 October, 2007 – Menurut perhitungan terakhir data IDC, pasar monitor di Indonesia periode Januari-Juni tahun 2007 mencapai 791,189 unit. Pencapaian pada semester pertama ini menggambarkan pertumbuhan sesar 33.4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tingkat pertumbuhan yang demikian pesat mencerminkan semakin membaiknya penetrasi PC di Indonesia dari waktu ke waktu.
Selain penerimaan pasar terhadap PC, produk monitor LCD juga mengalami tingkat pertumbuhan yang luar biasa dalam kurun waktu hanya satu tahun. IDC mencatat tingkat pertumbuhan monitor LCD sebesar 167.9% pada tengah tahun pertama 2007 dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan melebihi 2.5x lipat ini terkait dengan semakin maraknya produk LCD di pasar yang didukung oleh merk-merk ternama dan ditambah lagi dengan semakin menurunnya produksi tube CRT secara serentak di kawasan Asia Pasifik yang mempengaruhi stock pasar.Terkait dengan fase perpindahan teknologi CRT ke LCD di Asia pasifik, Indonesia merupakan salah satu negara dengan penyerapan CRT tertinggi sebesar 59.6% pada semester pertama 2007. "Sampai akhir tahun 2007, IDC memprediksi pasar CRT masih akan lebih dominan dibandingkan LCD", menurut Handoko Andi, Associate Market Analyst IDC. Hal ini disebabkan oleh masih tingginya permintaan pasar terhadap produk monitor CRT, terutama dari sektor komersial.
Kecenderungan masyarakat melabelkan produk LCD sebagai barang mahal juga mempengaruhi lambatnya proses pengalihan teknologi CRT ke LCD. Tren pasar ini diperburuk dengan kenaikan harga panel LCD yang mempengaruhi seluruh kawasan Asia pasifik pada kuarter kedua tahun 2007 lalu, sehingga menyebabkan perbedaan harga antara kedua produk semakin tajam.Seiring dengan produksi CRT yang semakin menurun, IDC memprediksi CRT 15in akan menjadi ukuran monitor pertama yang dikurangi jumlah produksinya dalam jumlah besar dan 17in akan mendominasi pasar monitor CRT di Indonesia. Permintaan pasar yang masih tinggi untuk CRT akan perlahan beralih ke produk LCD dan sebagian lagi ke produk refurbish. Monitor LCD mencapai 41.3% dari total monitor yang dikapalkan pada periode April-Juni 2007. "Porsi LCD akan terus meningkat menggeser porsi CRT, hingga pada akhirnya akan mendominasi pangsa pasar monitor di Indonesia pada tahun 2008", lanjut Handoko Andi. LCD 15in & 17in non-widescreen masih menjadi produk monitor LCD paling banyak dipakai di Indonesia dengan penggabungan porsi keduanya mencapai 84,2% pada Q2 07. Sementara itu, LCD 19in (wide & non-wide) mengalami pertumbuhan yang signifikan seiring dengan inisiatif merk-merk MNC untuk memperbesar segmen pasar monitor LCD berukuran besar. LCD 19in bertumbuh mencapai 8.9% dari porsi pasar monitor LCD di Indonesia pada kuarter kedua tahun 2007.

Mengenal CRT dan LCD

CRT atau Cathode Ray tube bekerja berdasarkan pendaran fosfor yang terjadi akibat dihantam elektron di dalam tabung. Secara sederhana bisa digambarkan seperti ini. Sebuah permukaan tabung bagian depan dilapisi oleh fosfor dan di dalam tabung terdapat sebuah pistol elektron atau katoda yang berfungsi untuk menciptakan elektron menuju ke layar tabung.

begitu aliran itu menghantam fosfor, terjadilah pendaran dari fosfor dan supaya fosfor bisa terus menerus berpendar, ia senantiasa harus dikenai dengan elektron tadi. Sapuan elektron mengenai fosfor tadi yang disebut refresh rate, diukur dalam satuan hertz. Makin tinggi frekuensi sapuan. Makin baguskualitas monitor. mata manusia mampu mentoleransi frekuensi refresh rate minimum sebesar 60 hertz. Dibawah itu, umumnya membikin pusing.

-= Kelebihan Monitor CRT =-

- Harganya lebih murah dibandingkan monitor LCD
- Kualitas gambar yang lebih tajam dan cerah dibandingkan monitor LCD
- Mampu menghasilkan resolusi gambar yang lebih tinggi dibandingkan dengan monitor LCD
- Memiliki sudut viewable lebih baik dibandingkan monitor LCD

-= Kelemahan Monitor CRT =-

- Menimbulkan efek radiasi yang bisa mengganggu kesehatan.
- Dimensinya menyita ruangan yang cukup besar. Apalagi bila ukurannya makin besar
- Menimbulkan efek kedip (flicker) yang mengganggu mata
- Butuh konsumsi listrik yang lebih tinggi dibandingkan LCD
- Sinyal gambar analog
- Area layarnya tidak optimum karena harus dialokaskan untuk bezel/frame
- bentuknya kurang sedap dilihat dibandingkan dengan monitor LCD.

LCD atau Liquid Crystal Display bekerja dengan prinsip yang sama sekali berbeda dengan monitor CRT. Perbedaannya terletak pada cara cahaya pada layar dihasilkan. Bila monitor CRT menggunakan fosfor yang berpendar, teknologi LCD menggunakan kristal cair untuk menjebak cahaya yang masuk di dalamnya sehingga tetap menyala.

Secara sederhana, kristal cair diletakkan sedemikian rupa sehingga hanya cahaya tertentu yang mampu melewatinya. Arus listrik yang dilewatkan pada kristal tersebut akan membuat cahaya terjebak di antara kristal dan menghasilkan gambar yang bisa dilihat dengan mata manusia. Oleh karenanya, monitor LCD tidak mengenal refresh rate sebagaimana layar CRT, tetapi adaistilah response time, yakni waktu yang diperlukan oleh kristal untuk berada pada keadaan on atau off. Biasanya diukur dalam satuan milidetik.

-= Kelebihan Monitor LCD =-

- Konsumsi listrik rendah
- Tidak menghasilkan radiasi elektromagnet yang mengganggu kesehatan
- Tidak menimbulkan efek kedipan (flicker free)
- Area layarnya optimum karena tidak termakan untuk bezel/frame
- Dimensinya tidak akan menyita ruangan terlalu besar dan ringan untuk dijinjing
- Bentuknya stylish dan enak dilihat
- Sinyal gambar digital

-= Kelemahan Monitor LCD =-

- Harganya lebih mahal dibandingkan dengan monitor CRT
- Kualitas gambar yang dihasilkan belum sebaik monitor CRT
- Resolusi gambar yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan monitor CRT
- Sudut viewable-nya terbatas. Begitu kita mengeset sudut pandang, gambar terlihat akan berubah di mata kita.

Ada dua jenis layar LCD, yaitu matriks aktif dan pasif. Kebanyakan LCD sekarang sudah menggunakan matriks aktif, sedangkan teknologinya menggunakan thin film transistor (TFT)

Jumat, Mei 30, 2008

Memilih Si Langsing yang Berkinerja Tinggi

Monitor komputer masa kini tampil lebih minimalis. Ini tidak terlepas dari teknologi LCD yang diterapkan, yang membuatnya jauh lebih tipis ketimbang seniornya, monitor CRT yang menggunakan teknologi tabung.

Keunggulan Monitor LCD
Dengan desain yang tipis dan fashionable itu, tak heran monitor LCD (Liquid Crystal Display) semakin diminati saja. Tak hanya karena menyisakan banyak ruang pada meja kerja, monitor LCD juga merupakan monitor anti flicker (anti kedip) yang memberi kenyamanan penglihatan dalam waktu lama. Anti flicker ini juga membuat tampilan gambar pada layar monitor terlihat lebih jelas dan terang.

Komponen utama monitor LCD adalah kristal cair dan backlight yang berfungsi sebagai sumber cahaya. Kristal-kristal cair ini terletak diantara dua lapisan lempeng kaca. Ketika dialiri listrik, kristal-kristal cair akan merapat dan bekerja seperti pengatur cahaya, yaitu menyaring atau merefleksikan cahaya yang berasal dari backlight untuk mengantar sinyal gambar dan warna. Karena cukup sekali pengaliran listrik, monitor LCD hanya sedikit mengonsumsi listrik sehingga hemat energi.

Keunggulan lain dari monitor LCD adalah usia yang umumnya lebih panjang dibandingkan monitor CRT, yaitu rata-rata 60.000 jam. Tapi awet tidaknya tentu juga tergantung dari cara pemakaian dan perawatan.

Pertimbangkan Key Feature sebelum Memilih Si Langsing
Maka, jika pekerjaan menuntut Anda untuk terus berkutat dengan komputer, ada baiknya Anda menggunakan monitor komputer LCD. Selain memberi kenyamanan pada mata dan menghadirkan berbagai keunggulan yang sudah disebutkan di atas, monitor LCD pun mampu menghantarkan detail gambar yang lebih tajam dan akurat sehingga dapat mendukung kinerja Anda.

Nah, untuk memilih produk yang tepat, ada baiknya Anda mengetahui parameter yang mendefinisikan perbedaan antar monitor LCD yang ada saat ini. Memang terdengar sangat teknis, tapi pemahaman key feature ini akan membantu Anda. Apa saja key feature tersebut, berikut daftarnya:

* Aspect Ratio
Standar proposi lebar-tinggi monitor komputer adalah 4:3, tapi format yang lebih lebar sekarang sudah dapat dijumpai, seperti 16:9 atau 16:10. Format monitor yang lebih lebar ini dapat membantu pekerjaan yang berhubungan dengan data dan angka. Juga ideal untuk pekerjaan membuat dan mengedit video. Sebagai catatan tambahan, beberapa dokumen pekerjaan bisa ditampilkan sekaligus dalam satu layar sehingga Anda dapat bekerja secara simultan.
* Viewing Angle
Monitor LCD memiliki sudut pandang (viewing angle) yang lebih kecil. Melihat monitor dari sudut pandang tertentu, atau menggeser monitor, dapat menyebabkan perubahan yang signifikan pada brightness, contrast bahkan warna. Jadi jika pekerjaan menuntut Anda untuk tidak selalu duduk di depan monitor, pilih desain produk yang memilih sudut pandang lebih lebar. Gunakan pula stand atau dudukan yang dapat diputar, diatur tinggi rendahnya, dan dirubah posisinya, baik landscape atau protrait.
* Response Time
Fitur ini merujuk pada waktu yang dibutuhkan sebuah piksel untuk berubah dari putih ke hitam atau sebaliknya. Semakin kecil nilai response time, semakin baik kualitas monitor tersebut. Dulu response time monitor LCD dianggap kurang baik karena hanya 16ms (milliseconds) sehingga tidak dapat menampilkan gambar-gambar yang bergerak cepat. Tapi sekarang sudah banyak monitor LCD yang memiliki response time 2ms.
* Contrast Ratio
Yaitu perbandingan brightness pada posisi paling putih dan paling hitam. Nilai contrast ratio yang besar menujukkan kemampuan monitor tersebut untuk menampilkan detail dan warna gambar yang berkualitas. Untuk menguji contrast radio pada monitor LCD, tampilkan warna hitam pada layar. Jika warna hitam tidak pekat, berarti produk tersebut tidak sesuai harapan Anda.
* Koneksitas
Monitor LCD adalah perangkat digital sehingga sinyal analog (VGA) harus dikonversi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Sebagian besar monitor LCD dilengkapi input analog, meski ada juga yang dilengkapi baik VGA ataupun DVI (Digital Video Interface). Dan sangat sedikit monitor LCD yang hanya memiliki input digital (DVI). Maka pastikan fitur konektor pada monitor LCD yang akan Anda beli sesuai dengan output video yang ada di komputer Anda. Namun, umumnya monitor LCD sudah dapat melakukan proses konversi analog ke digital ini dengan baik.
* Resolusi
Monitor LCD memiliki resolusi standar (native resolution) 1024x768. Sebagian besar monitor LCD memungkinkan Anda untuk merubah resolusi sesuai kebutuhan, baik menjadi lebih besar atau lebih kecil. Tapi untuk mendapatkan gambar tajam berkualitas, sebaiknya Anda tetap menggunakan resolusi asli atau standar tadi. Sehingga gambar atau tampilan pada resolusi 1024x768 adalah salah satu patokan yang tepat pada saat Anda akan membeli monitor LCD.

Beberapa produk monitor LCD memiliki diferensiasi dari produk sejenis. Seperti monitor LCD Samsung yang memiliki fitur MagicBright II. Fitur ini dapat ditemui pada Samsung SyncMaster 931BW, 932B, dan 940BW.

Khusus untuk Anda yang membutuhkan monitor LCD untuk keperluan multimedia atau main game, Samsung SyncMaster 931BW dan NEW Samsung SyncMaster 932GW bisa Anda pilih. Gerakan-gerakan yang cepat pada games atau film dapat dihadirkan dengan gambar yang tajam, karena LCD monitor ini sudah memiliki responses time 2ms

Sedangkan Anda yang sering mendesain, Samsung Syncmaster 226BW dan NEW Samsung SyncMaster 2032GW dapat menjadi pilihan terbaik. Monitor LCD ini selain diperkaya dengan fitur MagicBright III, juga memiliki aspect ratio 16:10 dengan jarak antar piksel atau pitch 0.282 milimeter sehingga dapat menghadirkan gambar yang sangat tajam. Tak lupa HDCP (High Bandwidth Digital Content Protection) juga ditanamkan pada monitor ini sehingga Anda bisa menonton video berdefinisi tinggi.

MONITOR

Monitor merupakan peralatan output yang berfungsi menampilkan hasil
proses yang dilakukan komputer, yaitu berupa gambar atau teks dengan
pola warna-warna yang di tampilkan pada suatu layar.
Terdapat dua jenis komputer:
Jenis CRT (chatode ray tube)
Merupakan jenis yang paling dikenal. Bentuknya klasik dan tebal karena
menggunakan tabung seperti pesawat TV biasa.
Monitor jenis LCD (liquid crystal display)
Monitor jenis ini bentuknya tipis dan tidak menggunakan tabung
sehingga menghemat tempat.

A.Klasifikasi monitor
Teknologi monitor berkembang sangat cepat, mulai dari warna layarnya
sampai bentuk dan ukurannya.
Berdasarkan bentuk tampilannya, monitor dibedakan menjadi 2 jenis.
Alphanumeric display, untuk menampilkan teks (huruf, angka dan
karakter khusus).
Graphic display, untuk menampilkan grafik atau gsmbar.
Berdasarkan warnanya, monitor dibedakan sebagai berikut.
Monochrome display, menggunakan warna tunggal, seoerti warna hijau
atau orange.
Color display, menggunakan sinar elektron yang terpisah dengan
kombinasi warna, seperti warna merah, hijau dan biru.

B.Monitor Cathode Ray Tube (CRT)
Monitor dengan tabung kaca yang menggunakan CRT (cathode ray tube)
mengalami perkembangan, dari monitor bentuk cembung menjadi monitor
dengan teknologi FST (flatter square tube), yaitu teknologi tabung
dengan bentuk lebih persegi dan datar.
Berdasarkan video adapternya, monitor CRT dibedakan menjadi 4 jenis
seperti berikut.
1.MDA (MONOCHOME DISPLAY ADAPTER)
Monitor dengan tampilan teks dan satu jenis warna, seperti merah,
hijau, atau biru.
Terdapat dua type.
i.Tipe TTL dengan resolusi 720 x 350 pixel
ii.Tipe CGA dengan resolusi 640 x 200 pixel
Setiap karakter mempunyai kerapatan 7 x9 titik untuk tipe TTL.
2.CGA (COLOR GRAPHICS ADAPTER)
Monitor berwarna yang pertama kali diproduksi oleh IBM tahun 1981.
Sudah mengenal teks dan grafik dan memiliki 16 warna.
Resolusi grafik 320 x 200 pixel.
Setiap karakter mempunyai kerapatan pixel 7 x9 titik.
3.EGA (ENHANCED GRAPHICS ADAPTER)
Monitor berwarna, diproduksi tahun 1981, bersamaan dengan keluarnya
IBM PC AT.
Memiliki 46 warna.
Resolusi grafik 640 x 340 pixel.
Setiap karakter mempunyai kerapatan pixel 7 x 9 titik.
4.VGA (MONITOR GRAPHICS ARRAY)
Monitor berwarna,diproduksi oleh IBM tahun 1986 bersamaan dengan IBM
PS/2.
Memiliki 256 warna.
Resolusi 720 x 400 pixel.
Setiap karakter mempunyai kerapatan 9 x 16 titik.

C.Teknologi Layar Datar
Teknologi layar CRT datar dikenal dengan teknologi FST (flatter square
tube), terdiri dari dua tipe yang bentuk keduanya 'serupa tapi tak
sama'.
Jenis lain teknologi layar CRT datar adalah kombinasi dari monitor
tradisional CRT cembung dengan teknologi shadow mask, yang
menghasilkan layar datar dengan gambar yang tajam. Ada fasilitas
tambahan untuk mendukung kinerja monitor CRT datar tersebut. Di
antaranya, fasilitas light frame untuk menciptakan sejumlah window
cerah pada tampilan monitor, software untuk penyelaras warna-warna
yang bisa dilihat di layar dengan hasil print out-nya, fasilitas
konektor D-SUB yang menghubungkan graphics card, dan konektor BNC
untuk menghasilkan kualitas gambar.

D.Monitor LCD (Liquid Crystal Display)
Monitor LCD (Liquid Crystal Display) merupakan jenis layar datar TFT
(thin film transistor), sebagai evoplusi teknologi yang pertama kali
dalam tampilan alternatif. Sebenarnya , komposisi utama pembentuk LCD
adalah liquid crystal (LC) dan ditemukan pada tahun 1988 oleh ahli
tanaman dari Austria bernama Friedrich Reinetzer. Namun, istilah LC
baru diperkenalkan oleh ahli fisika Jerman bernama Otto Lehmann pada
akhir ke-19.
LC (liquid crystal) bersumber dari unsure zat padat dan cair dalam
satu massa. Pada umumnya, yang digunakan sekarang berasal dari bahan
polymer yang terdapat pada pasir pantai. Namun, setiap produsen LCD
memiliki kombinasi produk sendiri dengan segala kerahasiaan proses
pembuatannya. Jadi, ada perbedaan kualitas dan kinerja dalam satu
jenis LCD. Selain itu, pemakai LCD sebaiknya menggunakan konektor DVI
( digital video interface) daripada konektor VGA karena mempengaruhi
kualitas LCD.
CARA KERJA MONITOR LCD
Pada prinsipnya, LCD bekerja dengan menyamakan orientasi cahaya dan
itensitasnya engan bantuan tenaga listrik. Konsepnya, bekerja dengan
penggerakan dan polarisasi cahaya melalui gelombang chaya yang secara
alami memiliki sudut orientasi berbeda-beda. Lapisan polarisasi
pertama dibuat secara khusus untuk mengeliminasi sinar yang
berorientasi tidak parallel dengan lapisan polarisasi tersebut.
Lapisan polarisasi ke dua berfungsi sebagai saringan cahaya jika
terjadi abnormalisasi di dalam proses orientasi cahaya pada lapisan
polarisasi pertama ataupun pada lapisan pengarah. Walaupun LCD
memiliki kualitas transmissive, yaitu dapat meneruskan cahaya, tetepi
cahaya di sini hanya digunakan untuk mengaktifkan pixel secara
individual. Pixel itu sendiri membutuhkan cahaya murni agar memiliki
cahaya kontras sehingga dapat di lihat.
LC di dalam LCD bekerja seperti senjata dalam hal pengaturan intesitas
cahaya. Gradiasi warna dihasilkan melalui pengaturan cahaya saat
menyinari pixel yang berisi warna-warna. Oleh karena itu, diperlukan
pengatur elektronik untuk dapat mengatur pengaktifan pixel. Secara
fisik, layer LCD dihasilkan dari kombinasi penggerakan aktif pixel-
pixel ke dalam suatu tempat agar dapat menampilkan gambar.

E.Layar Sentuh (Touch Screen)
Layar sentuh (touch screen) digunakan tanpa menggunakan mouse ataupun
keyboard. Contohnya layer mesin ATM (anjungan tunai mandiri),
peralatan nirkabel pada ponsel dan PDA, serta kamera video digital
dalam yang di dalamnya terdapat pengaplikasian layer sentuh.
Dengan demikian, monitor berfungsi sebagai alat input. Layar monitor
akan mengaktifkan program jika bagian tertentu pada layar disentuh
dengan tangan.

1. SISTEM KERJA LAYAR SENTUH
Pada layer sentuh, yang bekerja adalah alat penunjuk atau pointing
device yang biasanya disebut stylus dari jari tangan. Pada prinsipnya,
yang bekerja adalah tiga komponen berikut.
a.Sensor sentuh
Sensor sentuh berada di atas layar sentuh (monitor), berupa kaca yang
diberi lapisan untuk dapat menerima efek sentuhan. Dengan adanya
sentuhan, akan menghasilkan tegangan listrik yang digunakan sebagai
sensor dalam memberi informasi pada koordinat sentuhan. Informasi yang
dihasilkan dari sensor tersebut diteruskan ke bagian controller.
b.Controller
Informasi dari sensor yang masuk ke bagian controller akan
diterjemahkan menjadi informasi yang dimengerti oleh computer.
Informasi tersebut kemudian diteruskan ke computer (PC). Biasanya,
peralatan controller dapat berupa eksternal atau internal yang
dihubungkan ke komputer, bias melalui port serial, COM,atau USB.
c.Driver
Setelah controller melanjutkan informasi dari sensor sentuhan ke
komputer maka driver pada komputer akan menerima informasi tersebut.
Selanjutnya, driver software (sebagai pengganti system kerja mouse)
memberitahu system operasi yang akan melakukan reaksi akurat terhadap
sentuhan yang diberikan.

2. JENIS-JENIS LAYAR SENTUH
Berdasarkan teknologi untuk mendeteksi adanya sentuhan, layer sentuh
dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut ini.
a)Teknologi resistive
Yaitu layar sentuh yang dilapisi dengan dua lapisan bahan metal.
Lapisan mental pertama untuk menghantarkan listrik dan lapisan kedua
tidak bias menghantarkan listrik. Di atas kedua lapisan tersebut
terdapat sebuah lapisan sebagai pelindung dan anti goresan.
Pada saat monitor hidup, arus listrik dialirkan di antara kedua
lapisan metall tersebut. Ketika disentuh maka kedua lapisan metal itu
saling bersentuhan dan menghasilkan perubahan medan listrik. Dari
perubahan medan listrik itu, secara otomatis merekam posisi kordinat
sentuhan yang ditentukan.
Kelemahannya adalah kualitas cahaya yang ditampilkan monitor kurang
baik dan tidak jelas. Ketajamannya hanya sekitar 75% karena adanya dua
lapisan metal tersebut.
b)Teknologi capasitive
Yaitu layer sentuh yang dilapisi dengan satu lapisan bahan metal. Pada
saat lapisan yang bermuatan listrik itu disentuh, sebagian muatan
listrik tersebut ditransfer ke jari penyentuh, yang mengakibatkan
muatan listrik pada lapisannya berkurang. Pengurangannya kemudian
diukur oleh elemen-elemen yang terletak di setiap sudut monitor.
Setiap elemen memberi penilaian yang berbeda, tergantung dari lokasi
sentuhan. Setelah pengukuran selesai, komputer menentukan lokasi
sentuhan berdasarkan perbedaan nilai yang diberikan oleh elemen
tersebut.
Kelemahannya adalah cahaya yang ditampilkan monitor sekitar 90%.
Kualitasnya lebh baik daripada layar sentuh dengan teknologi
resisitive.
c)Teknologi surface acouctic wave
Yaitu layar sentuh yang menggunakan transducer untuk menerima dan
mengirim sinyal listrik. Selain itu, terdapat peralatan reflector yang
digunakan untuk mengatur gelombang yang dikirim oleh transducer ke
transducer lainnya. Transducer yang menerima sinyal akan memberikan
informasi pada saat gelombang yang diterima terganggu oleh sentuhan.
Transducer juga memberikan lokasi sentuhan yang tepat. Ini merupakan
teknologi layer sentuh yang terbaik dalam pencahayaan gambar.

Liquid Crystal Display : Cair, tapi Padat!

PADAT dan cair jelas merupakan dua sifat benda yang berbeda. Lantas, bagaimana dong caranya kristal yang seharusnya padat tiba-tiba bisa disebut cair? GUYS, ini bukan MAGIC PHYSICS!

APA itu liquid crystal display (LCD)? Rasanya istilah itu sering sekali disebut- sebut di dunia elektronik. Tentu saja! Bentuk paling sederhana dari teknologi LCD ini terdapat di kalkulator yang kita gunakan sehari-hari, atau penunjuk waktu (timer) pada microwave saat memanggang kue, dan tampilan jam digital. Bentuk paling canggih yang masih dapat kita nikmati di sekeliling kita ada pada layar monitor komputer dan laptop. Bagaimana cara kerja LCD?

Konsep liquid crystal (kristal cair)

Liquid crystal diterjemahkan kristal cair. Aneh sekali.... Bukankah kristal itu seharusnya padat? Mana mungkin kristal itu berbentuk cair? Mengapa digunakan nama yang aneh?

Padat dan cair merupakan dua sifat benda yang berbeda. Molekul-molekul benda padat tersebar secara teratur dan posisinya tidak berubah-ubah, sedangkan molekul-molekul zat cair letak dan posisinya tidak teratur karena dapat bergerak acak ke segala arah. Pada tahun 1888 seorang ahli botani, Friedrich Reinitzer, menemukan fase yang berada di tengah-tengah antara fase padat dan cair. Fase ini memiliki sifat-sifat padat dan cair secara bersama-sama. Molekul- molekulnya memiliki arah yang sama seperti sifat padat, tetapi molekul-molekul itu dapat bergerak bebas seperti pada cairan. Fase kristal cair ini berada lebih dekat dengan fase cair karena dengan sedikit penambahan temperatur (pemanasan), fasenya langsung berubah menjadi cair. Sifat ini menunjukkan sensitivitas yang tinggi terhadap temperatur. Sifat inilah yang menjadi dasar utama pemanfaatan kristal cair dalam teknologi.

Untuk memahami sensitivitas kristal cair terhadap suhu, kita bisa menggunakan yang dikenal sebagai mood ring. Mood ring dianggap sebagai cincin ajaib yang punya daya magis yang dapat membaca emosi pemakainya. Saat si pemakai sedang marah atau tegang, batu cincin tersebut berubah warna menjadi hitam. Sementara saat si pemakai sedang tenang, batu berwarna biru. Berbagai emosi lainnya bisa diketahui berdasarkan perubahan warna batu cincin magis ini.

Magis (magical)? Ataukah fisika (physical)? Tentu saja fisika! Karena, batu cincin ini diisi dengan materi kristal cair yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu, sekecil apa pun perubahannya. Perubahan suhu menyebabkan terpilinnya struktur molekul (twist) sehingga panjang gelombang cahaya yang diserap atau direfleksikan berubah pula. Perubahan suasana hati atau emosi si pemakai cincin menyebabkan perubahan suhu tubuh yang kemudian memengaruhi suhu kristal cair yang terkandung dalam batu tersebut.

Sewaktu suhu meningkat, molekul kristal cair terpilin dan menyebabkan warna merah dan hijau lebih banyak diserap dan warna biru lebih banyak direfleksikan sehingga warna yang terlihat adalah biru tua. Warna ini menunjukkan keadaan hati yang sedang bahagia dan bergairah karena saat bahagia, suhu tubuh paling tinggi (pembuluh kapiler semakin mendekati permukaan kulit dan melepaskan panas). Suhu tubuh minimum saat sedang tegang karena pembuluh kapiler masuk semakin dalam sehingga suhu turun (digambarkan dengan warna hitam sebagai warna yang ditunjukkan kristal cair pada suhu terendah).

Selain temperatur, kristal cair juga sangat sensitif terhadap arus listrik (beda potensial). Prinsip semacam inilah yang digunakan dalam teknologi LCD. Ini sebabnya layar laptop terkadang terlihat berbeda di musim dingin atau saat digunakan di cuaca sangat panas.

Nematic liquid crystal

Jenis kristal cair yang digunakan dalam pengembangan teknologi LCD adalah tipe nematic (molekulnya memiliki pola tertentu dengan arah tertentu). Tipe yang paling sederhana adalah twisted nematic (TN) yang memiliki struktur molekul yang terpilin secara alamiah (dikembangkan pada tahun 1967). Struktur TN terpilin secara alamiah 90. Struktur TN ini dapat dilepas pilinannya (untwist) dengan menggunakan arus listrik.

Pada gambar 2, kristal cair TN (D) diletakkan di antara dua elektroda (C dan E) yang dibungkus lagi (seperti sandwich) dengan dua panel gelas (B dan F) yang sisi luarnya dilumuri lapisan tipis polarizing film. Lapisan A merupakan cermin yang dapat memantulkan cahaya yang berhasil menembus lapisan-lapisan sandwich LCD. Kedua elektroda dihubungkan dengan baterai sebagai sumber arus. Panel B memiliki polarisasi yang berbeda 90 dari panel F.

Begini cara kerja sandwich ajaib ini. Cahaya masuk melewati panel F sehingga terpolarisasi. Saat tidak ada arus listrik, cahaya lewat begitu saja menembus semua lapisan, mengikuti arah pilinan molekul- molekul TN (90), sampai memantul di cermin A dan keluar kembali. Akan tetapi, ketika elektroda C dan E (elektroda kecil berbentuk segi empat yang dipasang di lapisan gelas) mendapatkan arus, kristal cair D yang sangat sensitif terhadap arus listrik tidak lagi terpilin sehingga cahaya terus menuju panel B dengan polarisasi sesuai panel F. Panel B yang memiliki polarisasi yang berbeda 90 dari panel F menghalangi cahaya untuk menembus terus. Dikarenakan cahaya tidak dapat lewat, pada layar terlihat bayangan gelap berbentuk segi empat kecil yang ukurannya sama dengan elektroda E (berarti pada bagian tersebut cahaya tidak dipantulkan oleh cermin A).

Sifat unik yang dapat langsung bereaksi dengan adanya arus listrik ini dimanfaatkan sebagai alat ON/OFF LCD. Namun, sistem ini masih membutuhkan sumber cahaya dari luar. Komputer dan laptop biasanya dilengkapi dengan lampu fluorescent yang diletakkan di atas, samping, dan belakang sandwich LCD supaya dapat menyebarkan cahaya (backlight) sehingga merata dan menghasilkan tampilan yang seragam di seluruh bagian layar.

Mudah bukan? Akan tetapi, tunggu dulu, perancangan dan pembuatan LCD tidak semudah konsepnya. Masalah pertama disebabkan oleh tidak ada satu pun senyawa TN yang sudah ditemukan yang dapat memberikan karakteristik paling ideal. Wah, ini berarti kristal cair yang digunakan harus merupakan campuran berbagai senyawa TN. Untuk mencampur senyawa-senyawa ini, diperlukan percobaan untuk menentukan formulasi terbaik, dan hal ini bukan hal mudah. Kadang-kadang dibutuhkan sampai 20 macam senyawa TN untuk mendapatkan karakteristik yang diinginkan. Bayangkan, mencampur dua macam senyawa saja sudah sangat sulit karena karakteristik masing-masing (misalnya rentang suhu) saling memengaruhi. Belum lagi penentuan titik leleh campuran yang terbentuk. Selain itu, kristal cair TN yang terpilin sebesar 90 membutuhkan beda potensial sebesar 100 persen untuk mencapai posisi untwist (posisi ON). Wow!!! Besar sekali! Dan, sangat tidak efisien! Lalu, bagaimana jalan keluarnya?

Super-twisted nematic dan thin-film transistor

Pada tahun 1980, Colin Waters (Inggris) memberikan solusi bagi masalah ini. Ia bersama Peter Raynes menemukan bahwa semakin besar derajat pilinan, beda potensial yang dibutuhkan semakin kecil. Pilinan yang menunjukkan beda potensial paling kecil adalah 270. Penemuan ini menjadi dasar dikembangkannya super-twisted nematic (STN) yang sampai sekarang digunakan pada telepon seluler sampai layar laptop.

Pada waktu yang hampir bersamaan pula, Peter Le Comber dan Walter Spear (juga dari Inggris) menemukan solusi lain dengan cara menggunakan bahan semikonduktor silikon amorf untuk membuat thin-film transistor (TFT) pada tiap pixel TN. Metode ini menghasilkan tampilan dengan kualitas tinggi, tetapi memerlukan biaya produksi yang sangat mahal dan melibatkan proses pembuatan yang rumit. Tentu saja rumit! Karena, untuk menghasilkan gambar dengan kualitas 256 subpixel, diperlukan sejumlah 256 pixel warna merah x 256 pixel biru x 256 pixel hijau. Tunggu sebentar! 256 x 256 x 256 = 16.8 juta. 16.8 juta transistor super mini harus dibuat dan dilekatkan ke lapisan TN? Rumit dan melelahkan! Tentu saja biayanya menjadi sangat mahal!

Akan tetapi, seiring dengan semakin majunya teknologi, biaya pembuatan TFT sedikit demi sedikit bisa ditekan karena ada penyederhanaan proses pembuatannya. Namun, STN pun tidak mau kalah saingan! Kualitas tampilan STN semakin lama pun semakin baik sehingga keduanya terus bersaing ketat dan mendominasi pasar.

Perkembangan teknologi LCD semakin pesat dalam dekade terakhir. Kepopuleran LCD terutama karena kualitas gambar yang baik, konsumsi energi yang kecil, serta kekuatan materi kristal cair yang tidak pernah mengalami degradasi. Penelitian lanjut terus dikembangkan untuk mencapai target yang sangat bervariasi, mulai dari usaha memproduksi LCD untuk ukuran layar yang semakin besar sampai kemungkinan alternatif komponen dengan bahan plastik yang lebih ringan. Sasaran utama yang paling dikejar sebagian besar produsen adalah LCD yang tidak lagi menggunakan backlight.

Akan tetapi, apa pun tujuan pengembangan teknologi yang sedang mengalami kemajuan pesat ini, semuanya membutuhkan pemahaman dan penelitian fisika secara lebih mendalam. Kemungkinan pengembangan yang dapat dilakukan masih sangat luas. Siapa pun bisa menghasilkan solusi-solusi baru yang lebih canggih dan diterima masyarakat sebagai kemajuan teknologi modern. Bagaimana dengan Indonesia? Ada yang mau berpartisipasi? Ada yang berminat mengikuti jejak Pierre-Gilles de Gennes yang pernah memenangi Nobel Fisika (1991) karena "iseng" meneliti tentang penyebaran cahaya pada materi kristal cair ini? Yang pasti, kesempatan masih terbuka lebar. Makanya, yuk? kita ramai-ramai belajar fisika!

Pengantar Tekhnologi Informasi

Jaringan Internet

Virtual Private Network

Jaringan Internet Terbatas untuk keamanan



JAKARTA-Berkomunikasi melalui Internet dan ponsel sudah bukan hal baru. Sejauh mana privasi kita terjaga? Mari berkenalan dengan Virtual Private Network (VPN).

Dunia semakin sempit, itulah yang kita rasa saat ini. Terlebih kehadiran Internet dan Telephone Seluler (Ponsel) yang memungkinkan semua aktifitas dilakukan dari jarak jauh. Mulai dari komunikasi ddengan keluarga, kekasih, rekan kerja sampai transaksi bisnis dapat selesai tanpa harus bertatap muka langsung. Jaringan Seluler dan jalur Internet Protocol (IP) bukan lagi teknologi asing bagi kita.

Yang menjadi pertanyaan, apakah semua jalur komunikasi itu cukup aman dari penyadapan dan penelusupan? Internet dan telepon memeng jaringan yang dapat diakses public. Sesungguhnya ada jaringan khusus yang dibuat tertutup namun tetap memungkinkan diakses oleh sejumlah orang yang berkepentingan. Inilah yang disebut Virtual Private Network (VPN).



Otentifikasi

“Jaringan ini tidak dapat diakses oleh sembarang orang yang tidak memiliki otentifikasi. Berbeda dengan Internet, VPN memiliki jalur tersendiri,” Ungkap Yoyo W. Basuki, Direktur Utama PT. Aplikanusa Lintasarta kepada pers di Jakarta, selasa (28/2). Lintasarta adalah penyedia layanan VPN EZY yang memungkinkan pelanggan mengakses jaringan private melalui jaringan public Internet. Bentuk media aksesnya dapat berupa sambungan telepon fixed line seperti dial up dari Publik Switch Telephone network (PSTN), maupun nirkabel seperti CDMA, WIFI atau GPRS.

VPN sangat tersa manfaatnya bagi perusahaan yang mengandalkan kinerja karyawan di luar kantor. Perusahaan pemasaran alias Marketing, media masa, logistic, transportasi sampai perbankan banyak yang mulai memanfaatkan teknologi VPN. Bukan hanya sekedar laporan hasil kerja karyawan, namun segala manajemen keungan, komunikasi dengan pelanggan bahkan transaksi bisnis dapat dilakukan melalui VPN.

Menurut Yoyo, sepanjang otoritasnya diatur oleh pengelola divisi Teknologi Informasi (TI) yang bersangkutan, aplikasi tersebut dapat diakses dari luar kantor: Email, misalnya, dapat diakses melalui Webmail dengan privasi yang tetap aman. Aplikasi VPN dapat dijalankan oleh beberapa perusahaan atau organisasi sekaligus.



Jalur Khusus

Ada dua bagian utama dalam sebuah jalur VPN. Pertama adalah jaringan bagian dalam yang terlindungi oleh sejumlah sistem keamanan fisik. Bagian kedua adalah jaringan luar yang nyaris sama persis dengan Internet biasa. Bedanya ada sebuah Firewall yang diletakkan diantara pusat pengendali User atau klien dengah host jaringan atau server. Semua komunikasi dilakukan dibalik system Firewall. Hanya klien yang melakukan otentifikasi yang dapat mengakses data dan Informasi sesuai dengan kewenangannya.

Kebanyakan program klien VPN dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa sehimgga semua lalu lintas IP harus melalui saluran khusus ketika VPN diaktifkan. Ini adalah langkah pengamanan.

Artinya, ketika VPN mulai aktif maka semua akses diluar jaringan keamanan karyawan harus melalui Firewall yang sama. Ini mengurangi risiko terjadinya penelusupan akses komputer jinjing karyawan ke computer meja maupun jaringan lainnya.

Bagi perusahaan yang sangat urgen dengan komunikasi data, VPN lumayan dapat diandalkan dari sisi keamanan. Sebab kian hari yang namanya virus, worm, spyware dan beragam jenis program penelusup lain kian marak saja mengganggu jalur komunikasi. Oleh Merry Magdalena


Sumber : Sinar Harapan
Perkembangan Prosesor
Intel Luncurkan Prosesor Hemat Energi

Intel akan segera memamerkan prosesor mobile terbarunya yang bernama kode Yonah. Prosesor dual core ini dilengkapi teknologi yang memungkinkan salah satu core dibiarkan ‘tertidur’ sementara yang lain beroperasi.

Teknologi itu sendiri diberi nama Dynamic Power Coordination (DPC) dan merupakan teknologi yang berfungsi untuk menghemat energi dalam chip dual core. Jika beban kerja tergolong ringan, DPC akan memperlambat operasi salah satu core sehingga tiap core akan memiliki konsumsi daya yang berbeda. Dengan cara ini daya tahan batere diharapkan akan lebih lama.


DPC akan diintegrasikan ke dalam Yonah, prosesor dual core terbaru dari Intel yang bakal dipasarkan di akhir 2005 atau awal 2006. Sebelum diluncurkan, DPC akan dipamerkan dalam Intel Developer Forum yang akan berlangsung di Jepang, 7 dan 8 April 2005.


Selama ini penghematan energi menjadi salah satu pertimbangan utama dalam mendesain chip dan komputer. Chip dual core yang memiliki core pemrosesan ganda, sebenarnya mengkonsumsi energi lebih rendah dari chip desktop dan notebook yang ada sekarang karena berjalan dengan kecepatan yang lebih rendah.


Notebook telah menjadi pasar menguntungkan bagi Intel dalam dua tahun belakangan. Penjualan notebook tumbuh lebih cepat dari desktop, sehingga chip prosesor untuk notebook terjual lebih banyak. Sementara perkembangan gaya hidup mobile membuat Intel menjadi pemain utama dalam pasar chip Wi-Fi yang diusung dalam paket chip Centrino. (*/infokomputer.com)

MONITOR


Monitor merupakan peralatan output yang berfungsi menampilkan hasil
proses yang dilakukan komputer, yaitu berupa gambar atau teks dengan
pola warna-warna yang di tampilkan pada suatu layar.
Terdapat dua jenis komputer:
Jenis CRT (chatode ray tube)
Merupakan jenis yang paling dikenal. Bentuknya klasik dan tebal karena
menggunakan tabung seperti pesawat TV biasa.
Monitor jenis LCD (liquid crystal display)
Monitor jenis ini bentuknya tipis dan tidak menggunakan tabung
sehingga menghemat tempat.


A.Klasifikasi monitor
Teknologi monitor berkembang sangat cepat, mulai dari warna layarnya
sampai bentuk dan ukurannya.
Berdasarkan bentuk tampilannya, monitor dibedakan menjadi 2 jenis.
Alphanumeric display, untuk menampilkan teks (huruf, angka dan
karakter khusus).
Graphic display, untuk menampilkan grafik atau gsmbar.
Berdasarkan warnanya, monitor dibedakan sebagai berikut.
Monochrome display, menggunakan warna tunggal, seoerti warna hijau
atau orange.
Color display, menggunakan sinar elektron yang terpisah dengan
kombinasi warna, seperti warna merah, hijau dan biru.


B.Monitor Cathode Ray Tube (CRT)
Monitor dengan tabung kaca yang menggunakan CRT (cathode ray tube)
mengalami perkembangan, dari monitor bentuk cembung menjadi monitor
dengan teknologi FST (flatter square tube), yaitu teknologi tabung
dengan bentuk lebih persegi dan datar.
Berdasarkan video adapternya, monitor CRT dibedakan menjadi 4 jenis
seperti berikut.
1.MDA (MONOCHOME DISPLAY ADAPTER)
Monitor dengan tampilan teks dan satu jenis warna, seperti merah,
hijau, atau biru.
Terdapat dua type.
i.Tipe TTL dengan resolusi 720 x 350 pixel
ii.Tipe CGA dengan resolusi 640 x 200 pixel
Setiap karakter mempunyai kerapatan 7 x9 titik untuk tipe TTL.
2.CGA (COLOR GRAPHICS ADAPTER)
Monitor berwarna yang pertama kali diproduksi oleh IBM tahun 1981.
Sudah mengenal teks dan grafik dan memiliki 16 warna.
Resolusi grafik 320 x 200 pixel.
Setiap karakter mempunyai kerapatan pixel 7 x9 titik.
3.EGA (ENHANCED GRAPHICS ADAPTER)
Monitor berwarna, diproduksi tahun 1981, bersamaan dengan keluarnya
IBM PC AT.
Memiliki 46 warna.
Resolusi grafik 640 x 340 pixel.
Setiap karakter mempunyai kerapatan pixel 7 x 9 titik.
4.VGA (MONITOR GRAPHICS ARRAY)
Monitor berwarna,diproduksi oleh IBM tahun 1986 bersamaan dengan IBM
PS/2.
Memiliki 256 warna.
Resolusi 720 x 400 pixel.
Setiap karakter mempunyai kerapatan 9 x 16 titik.


C.Teknologi Layar Datar
Teknologi layar CRT datar dikenal dengan teknologi FST (flatter square
tube), terdiri dari dua tipe yang bentuk keduanya 'serupa tapi tak
sama'.
Jenis lain teknologi layar CRT datar adalah kombinasi dari monitor
tradisional CRT cembung dengan teknologi shadow mask, yang
menghasilkan layar datar dengan gambar yang tajam. Ada fasilitas
tambahan untuk mendukung kinerja monitor CRT datar tersebut. Di
antaranya, fasilitas light frame untuk menciptakan sejumlah window
cerah pada tampilan monitor, software untuk penyelaras warna-warna
yang bisa dilihat di layar dengan hasil print out-nya, fasilitas
konektor D-SUB yang menghubungkan graphics card, dan konektor BNC
untuk menghasilkan kualitas gambar.


D.Monitor LCD (Liquid Crystal Display)
Monitor LCD (Liquid Crystal Display) merupakan jenis layar datar TFT
(thin film transistor), sebagai evoplusi teknologi yang pertama kali
dalam tampilan alternatif. Sebenarnya , komposisi utama pembentuk LCD
adalah liquid crystal (LC) dan ditemukan pada tahun 1988 oleh ahli
tanaman dari Austria bernama Friedrich Reinetzer. Namun, istilah LC
baru diperkenalkan oleh ahli fisika Jerman bernama Otto Lehmann pada
akhir ke-19.
LC (liquid crystal) bersumber dari unsure zat padat dan cair dalam
satu massa. Pada umumnya, yang digunakan sekarang berasal dari bahan
polymer yang terdapat pada pasir pantai. Namun, setiap produsen LCD
memiliki kombinasi produk sendiri dengan segala kerahasiaan proses
pembuatannya. Jadi, ada perbedaan kualitas dan kinerja dalam satu
jenis LCD. Selain itu, pemakai LCD sebaiknya menggunakan konektor DVI
( digital video interface) daripada konektor VGA karena mempengaruhi
kualitas LCD.
CARA KERJA MONITOR LCD
Pada prinsipnya, LCD bekerja dengan menyamakan orientasi cahaya dan
itensitasnya engan bantuan tenaga listrik. Konsepnya, bekerja dengan
penggerakan dan polarisasi cahaya melalui gelombang chaya yang secara
alami memiliki sudut orientasi berbeda-beda. Lapisan polarisasi
pertama dibuat secara khusus untuk mengeliminasi sinar yang
berorientasi tidak parallel dengan lapisan polarisasi tersebut.
Lapisan polarisasi ke dua berfungsi sebagai saringan cahaya jika
terjadi abnormalisasi di dalam proses orientasi cahaya pada lapisan
polarisasi pertama ataupun pada lapisan pengarah. Walaupun LCD
memiliki kualitas transmissive, yaitu dapat meneruskan cahaya, tetepi
cahaya di sini hanya digunakan untuk mengaktifkan pixel secara
individual. Pixel itu sendiri membutuhkan cahaya murni agar memiliki
cahaya kontras sehingga dapat di lihat.
LC di dalam LCD bekerja seperti senjata dalam hal pengaturan intesitas
cahaya. Gradiasi warna dihasilkan melalui pengaturan cahaya saat
menyinari pixel yang berisi warna-warna. Oleh karena itu, diperlukan
pengatur elektronik untuk dapat mengatur pengaktifan pixel. Secara
fisik, layer LCD dihasilkan dari kombinasi penggerakan aktif pixel-
pixel ke dalam suatu tempat agar dapat menampilkan gambar.


E.Layar Sentuh (Touch Screen)
Layar sentuh (touch screen) digunakan tanpa menggunakan mouse ataupun
keyboard. Contohnya layer mesin ATM (anjungan tunai mandiri),
peralatan nirkabel pada ponsel dan PDA, serta kamera video digital
dalam yang di dalamnya terdapat pengaplikasian layer sentuh.
Dengan demikian, monitor berfungsi sebagai alat input. Layar monitor
akan mengaktifkan program jika bagian tertentu pada layar disentuh
dengan tangan.


1. SISTEM KERJA LAYAR SENTUH
Pada layer sentuh, yang bekerja adalah alat penunjuk atau pointing
device yang biasanya disebut stylus dari jari tangan. Pada prinsipnya,
yang bekerja adalah tiga komponen berikut.
a.Sensor sentuh
Sensor sentuh berada di atas layar sentuh (monitor), berupa kaca yang
diberi lapisan untuk dapat menerima efek sentuhan. Dengan adanya
sentuhan, akan menghasilkan tegangan listrik yang digunakan sebagai
sensor dalam memberi informasi pada koordinat sentuhan. Informasi yang
dihasilkan dari sensor tersebut diteruskan ke bagian controller.
b.Controller
Informasi dari sensor yang masuk ke bagian controller akan
diterjemahkan menjadi informasi yang dimengerti oleh computer.
Informasi tersebut kemudian diteruskan ke computer (PC). Biasanya,
peralatan controller dapat berupa eksternal atau internal yang
dihubungkan ke komputer, bias melalui port serial, COM,atau USB.
c.Driver
Setelah controller melanjutkan informasi dari sensor sentuhan ke
komputer maka driver pada komputer akan menerima informasi tersebut.
Selanjutnya, driver software (sebagai pengganti system kerja mouse)
memberitahu system operasi yang akan melakukan reaksi akurat terhadap
sentuhan yang diberikan.


2. JENIS-JENIS LAYAR SENTUH
Berdasarkan teknologi untuk mendeteksi adanya sentuhan, layer sentuh
dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut ini.
a)Teknologi resistive
Yaitu layar sentuh yang dilapisi dengan dua lapisan bahan metal.
Lapisan mental pertama untuk menghantarkan listrik dan lapisan kedua
tidak bias menghantarkan listrik. Di atas kedua lapisan tersebut
terdapat sebuah lapisan sebagai pelindung dan anti goresan.
Pada saat monitor hidup, arus listrik dialirkan di antara kedua
lapisan metall tersebut. Ketika disentuh maka kedua lapisan metal itu
saling bersentuhan dan menghasilkan perubahan medan listrik. Dari
perubahan medan listrik itu, secara otomatis merekam posisi kordinat
sentuhan yang ditentukan.
Kelemahannya adalah kualitas cahaya yang ditampilkan monitor kurang
baik dan tidak jelas. Ketajamannya hanya sekitar 75% karena adanya dua
lapisan metal tersebut.
b)Teknologi capasitive
Yaitu layer sentuh yang dilapisi dengan satu lapisan bahan metal. Pada
saat lapisan yang bermuatan listrik itu disentuh, sebagian muatan
listrik tersebut ditransfer ke jari penyentuh, yang mengakibatkan
muatan listrik pada lapisannya berkurang. Pengurangannya kemudian
diukur oleh elemen-elemen yang terletak di setiap sudut monitor.
Setiap elemen memberi penilaian yang berbeda, tergantung dari lokasi
sentuhan. Setelah pengukuran selesai, komputer menentukan lokasi
sentuhan berdasarkan perbedaan nilai yang diberikan oleh elemen
tersebut.
Kelemahannya adalah cahaya yang ditampilkan monitor sekitar 90%.
Kualitasnya lebh baik daripada layar sentuh dengan teknologi
resisitive.
c)Teknologi surface acouctic wave
Yaitu layar sentuh yang menggunakan transducer untuk menerima dan
mengirim sinyal listrik. Selain itu, terdapat peralatan reflector yang
digunakan untuk mengatur gelombang yang dikirim oleh transducer ke
transducer lainnya. Transducer yang menerima sinyal akan memberikan
informasi pada saat gelombang yang diterima terganggu oleh sentuhan.
Transducer juga memberikan lokasi sentuhan yang tepat. Ini merupakan
teknologi layer sentuh yang terbaik dalam pencahayaan gambar.



Pengantar Teknologi Informasi

Teknologi Informasi => sebuah istilah yang mencakup seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk membuat, menyimpan, tukar-menukar dan membuat informasi dalam berbagai bentuk dan tersusun rapi.

Komputer => sebuah alat elektronik yang beroperasi di bawah kontrol yang tersimpan pada memorinya sendiri.

Komponen - komponen Komputer :

* Input device
* Output device
* System Unit
* Storage
* Communication device
* Software
* GUI
* System software
* Software aplikasi

SEJARAH KOMPUTER

Sejarah Komputer


* Sejarah perkembangan komputer
* Jenis komputer dan kemampuannya
* Kegunaan komputer dalam pelbagai bidang
* Perwakilan data: konsep bit dan bait






1. ALAT MENGIRA PALING AWAL:


* Abacus
* Mesin aritmatik Pascal
* Mesin analitikal Babbage
* (Lady Lovelace- penulis aturcara pertama)
* Mesin �tabulating� kad tebuk Hollerith






ABACUS (SEMPOA)


* 600 B.C
* Digunakan oleh orang Cina
* Lebih bersifat sebagai penanda semasa mengira


















MESIN ARITMATIK PASCAL


* 1642
* Pencipta Blaise Pasca
* Kira tambah, tolak, darab, bahagi











MESIN ANALITIKAL BABBAGE


* Dibina selepas ENJIN �DIFFERENCE�
* Pengorganisasian sama dengan komputer kini : idealization,pencetak, kad tebuk,
* Ciri pada komputer elektronik
* Tak siap dibina








MESIN TABULATING KAD


* Digunakan dalam bancian �Perlembagaan Amerika'











2. ZAMAN KOMPUTER MODEN


* Harvard Mark I (Aiken)
* ABC (Atanasoff)
* ENIAC (Mauchly& Eckert)
* Konsep Program Tersimpan (Von Newmann)
* EDSAC (Wilkes)
* UNIVAC: Komputer Komersil Pertama
* IBM



MARK I


* 1944, bermula zaman komputer moden
* Berasaskan Mesin Analitikal Babbage
* Komputer digital serbaguna / elektromekanikal pertama-sangat besar (51x8x3)











ATANASOFF - BERRY COMPUTER


* 1939
* John Atanasoff dengan Clifford Berry bina satu prototaip.
* Mereka yang mula-mula mencipta komputer dengan menggunakan elektrik, tiub hampagas (vacuum
tubes), nombor binary dan kapasitors.
* Komputer digital elektronik pertama yang sebenar
* Atanasoff �bapa komputer elektronik�




















ENIAC


* 1946
* Elektronik Numerical Integrator and Computer (ENIAC)
* Projek biayaan US army digunakan (ABC- lab demo sahaja)








KONSEP PROGRAM TERSIMPAN
(Von Newmann)


* 1952
* Versi ENIAC
* Tidak guna kad tebuk, tapi simpan data dan program dalam komputer






PERKEMBANGAN DALAM TAHUN 1950an










Transistor



















Chip - Integrated Circuits




Transistor - bukan komputer tetapi rekaannya telah merubah sejarah perkomputeran. Bersamanya tercipta
integrated circuits.

"The transistor is an influential invention that changed the course of history for computers. The first generation of computers used vacuum tubes; the second generation of computers used transistors; the third generation of computers used integrated circuits; and the fourth generation of computers used microprocessors." "Computer History Timeline"





UNIVAC II


* Komputer komersil pertama
* 1955






* "UNIVAC" (Universal Automatic Computer)
* UNIVAC direka oleh J. Presper Eckert dan John Mauchly (pereka ENIAC).
* Digunakan oleh Biro Perbancian USA
* Pembeli pertama komputer komersial Syarikat Prudential Insurance















IBM


* Model 701 tahun 1953
* Model 605 tahun 1954 ; popular untuk perdagangan
* Terkemuka dalam bidang komputer hingga kini






GENERASI KOMPUTER


Generasi Pertama : 1951-1959


* tuib hampagas, input dan output, kad tebuk, bahasa mesin



Generasi Kedua : 1959-1964


* transistor(column magnetic)
* FORTRAN, COBOL, BASIC



Generasi Ketiga : 1964-1970


* papan kekunci, litar bersepadu, monitor, bahasa tinggi - PASCAL



Generasi Keempat : 1970- 1990


* LSI (Large Scale Intergration)
* cip yang ada beribu-ribu transistor
* cakera magnetic sebagai storan, penggunaan mikrokomputer, perisian aplikasi



Generasi Kelima : 1990-?


* Kecerdasan buatan sebenar (True Artificial Intelligence)
* mini komputer 10 - 100 terminal
* kerangkaan utama (main frame)





















SEJARAH KOMPUTER


Tahukah anda bahawa komputer yang anda gunakan pada hari ini telah berkembang teknologinya sejak 6 dekad yang lepas, bahkan pada ianya dicipta, anda mungkin belum dilahirkan lagi. Sejarah perkembangan komputer telah lama bermula iailu sejak tahun 1940 dan dapat dibahagikan kepada 4 generasi dari menggunakan elektronik sepenuhnya sehinggalah kepada penggunaan mikro computer.


Mari kita lihat perkembangan generasi komputer yang telah dihuraikan oleh pengkaji-pengkaji bidang ini.





1) GENERASI PERTAMA (1940-1959)


Komputer dihasilkan adalah elektronik sepenuhnya. Saiznya agak besar (hampir menyamai sebuah bilik tidur) dan dikategorikan kepada Kerangka Utama (Mainframe), la menggunakan tiub vakum untuk memproses dan menyimpan maklumat. Tiub vakum berukuran seperti mentol lampu kecil yang cepat panas dan mudah terbakar. Jumlah tiub vakum yang diperlukan amat banyak agar tidak menjejaskan keupayaan komputer. la juga menggunakan tenaga elektrik dengan banyak.


Pada tahun 1946, menyaksikan komputer elektronik sepenuhnya direka oleh Dr. John Mauchly dan Prosper Eckert telah mencipta ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator). ENIAC mengambil ruang sebanyak 140 meter persegi, berat 30 ton, menggunakan 130 kilowatt tenaga dan 1800 tiub vakum. Ingatannya disimpan diluar dengan menggunakan suiz dan wayar. la berupaya melakukan 5000 pencampuran dan 300 pendaraban sesaat. la dikendalikan oleh hanya jurutera terlatih. John Von Neumann akhirnya mencadangkan penggunaan Konsep Aturcara Tersimpan iaitu komputer menyimpan ingatan di dalam storan utama. la menggunakan nombor binari.


Dr. John Mauchly dan Prosper Eckert sekali lagi mencipta EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer) yang mengurangkan penggunaan tiub vakum. la lebih cekap dari ENIAC dan menggunakan Konsep Aturcara Tersimpan. EDSAC (Electronic Delay Storage Automatic Calculator) yang menggunakan raksa dan tiub vakum untuk menyimpan ingatan telah dicipta. UNIVAC1 (Universal Automatik Calculator) ciptaan Dr. John Mauchly dan Prosper Eckert mula dikeluarkan pada tahun 1951 adalah komputer pertama yang digunakan untuk memproses data perniagaan. la juga menggunakan raksa untuk storan.











2) GENERASI KEDUA (1959-1964)


Transistor dan diod digunakan bagi menggantikan tiub vakum walaupun ia mudah terbakar. Cara baru untuk menyimpan ingatan iaitu Teras Magnetik diperkenalkan. la menggunakan besi-besi halus yang dililit oleh litar elektrik. Keupayaannya memproses lebih besar. la mula menggunakan bahasa pengaturcaraan peringkat tinggi iaitu FOTRAN(1954) dan COBOL(1959) bagi menggantikan bahasa mesin. Minikomputer dihasilkan. la lebih murah dan lebih kecil berbanding dengan Kerangka Utama. la digunakan bagi tujuan memproses data perniagaan, universiti selain di bidang ketenteraan. (Contoh : DEC PDP-8, IBM 7090 dan IBM 7094)





3) GENERASI KETIGA (1964-1980)


la bermula apabila IBM (Internatinal Business Machine) memperkenalkan Sistem/360 iaitu Kerangka Utama yang mengandungi alatan-alatan yang lengkap bagi memenuhi semua keperluan pengaturcaraan pada masa tersebut.Sistem/360 memperkenalkan ciri baru Sistem Pengoperasian iaitu Konsep Perkongsian Masa. Sistem ini adalah satu kumpulan aturcara yang mengurus dan menyelaras keseluruhan operasi komputer, la memudahkan penggunaan komputer. Disimpan secara kekal dalam Ingatan Utama (ROM) komputer atau storan sekunder.


Konsep ini membenarkan penggunaan banyak stesen secara berasaingan dan dikawal oleh Sistem Induk dimana pemprosesan boleh dilakukan serentak pada sesuatu masa walaupun stesen yang lain digunakan. Supercomputer seperti Cray-1 diperkenalkan bagi mengkaji cuaca dan alam semulajadi.





4) GENERASI KEEMPAT (1980-sekarang)


Penyelidikan microelektronik telah berjaya menghasilkan Litar Bersepadu/Terkamir atau Cip dimana beribu transistor dipadatkan didalam kepingan empat segi silikon melalui proses Pengamiran Skala Besar (Large Scale Integration). Cip mula menggantikan transistor sebagai bahan logik komputer. MicroKomputer merupakan yang terkecil didalam keluarga komputer digital mula dinasilkan seperti Apple II, IBM PC, NEC PC dan Sinclair.


Bahasa pengaturcaraan BASIC, Pascal, PL/1 C dan Logo mula digunakan. Kebanyakan komputer dibekalkan dengan bahasa secara "bina-dalam" di dalam ROM untuk bahasa BASIC. Bahasa ini merupakan bahasa yang paling popular untuk microkompuler. Perisian tambahan juga diperkenalkan bagi membantu penyelesaian masalah. Laptop, Notebook, Handheld dan Palmtop diperkenalkan. la lebih kecil dari Microkomputer serta mudah dibawa ke mana-mana. Internet iaitu Sistem Rangkaian yang luas menggunakan protokol TCP/IP diperkenalkan sebagai rangkaian perkongsian maklumat secara global. (Processor 6086,80286, 80386,80486, Pentium, Celeron, Pentium II, Pentium 111 dan Pentium 4)





Kesimpulan:


Setelah meninjau keempat-empat generasi komputer, mungkin terbayang difikiran kita tentang bagaimana bentuk komputer pada masa depan. Komputer masa depan mungkin akan berada pada generasi atau tahap kelima yang menggunakan teknologi masa depan. Dapatkah anda bayangkan bagaimana keupayaannya?